Beberapa bulan terakhir diberitakan rencana Mabes Polri meluncurkan warna seragam baru Satuan Pengamanan (Satpam). Rencana ini dirasakan sangat mendadak karena pemberlakukan seragam baru berdasarkan Perpol Nomor 4 Tahun 2020 belum lama berlaku di 2 tahun terakhir. Seragam satpam yang sebelumnya menyerupai warna seragam Polisi dengan warna cokelat muda pada baju dan cokelat tua pada celana Satpam ditetapkan karena memiliki filosofi kedekatan emosional antara Polisi & Satpam, menumbuhkan kebanggaan Satpam sebagai pengemban fungsi Kepolisian terbatas, pemuliakan profesi Satpam dan menambah penggelaran fungsi Kepolisian di tengah-tengah masyarakat.
Perubahan seragam Satpam yang diharapkan ikut meningkatkan kebanggaan dan profesionalitas anggota Satpam ternyata memiliki permasalahan dalam implementasinya di lapangan. Kemiripan seragam Satpam dengan Polisi menurut penjelasan Mabes Polri yang di sampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dinyatakan bahwa “Perubahan ini dilakukan karena warna seragam Satpam terlalu mirip polisi sehingga membingungkan masyarakat. Satpam merupakan profesi pengemban fungsi kepolisian terbatas. Oleh karena itu, Satpam perlu memiliki identitas sendiri” Kompas.com – 13 Januari 2022.
Pihak Mabes Polri melalui Baharkam bersama-sama dengan Asosiasi Sekuriti dalam waktu dekat akan memperkenalkan rancangan seragam baru yang akan disosialisasikan kepada masyarakat.pada upacara HUT Satpam Rabu 2 Februari 2022. Perubahan ini tentu akan menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat dan para pelaku Industrial Sekuriti Indonesia. Namun dipastikan bahwa penggunaan warna baru seragam Satpam akan diberlakukan setelah selesai pengkajian dengan selama satu tahun, sehingga memberikan waktu bagi para pelaku usaha Sekuriti untuk memperisapkan diri.
Bagi kami Asosiasi Pengguna Jasa Sekuriti Indonesia (APJASI) yang mewakili perusahaan dan pribadi pengguna jasa sekuriti, fenomena rencana perubahan seragam Satpam memiliki makna tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seragam adalah sama ragam, corak, bentuk, dan susunan. Menurut Angie Michael dalam buku Best Impressions in Hospitality: Your Professional Image for Excellence. Seragam merupakan seperangkat pakaian standar yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi sewaktu berpartisipasi dalam aktifitas organisasi tersebut. Seragam mengingatkan orang akan tanggung jawab suatu pekerjaan dan memberikan keyakinan khalayak untuk mendapat bantuan dari orang yang tepat. Mungkin ada juga kebenaran dalam pribahasa latin uestis uirum reddit yang berarti “pakaian menjadikan orang” atau malah lebih benar lagi ungkapan “pakaian adalah orang”, sebagaimana disarankan William Thourlby dalam bukunya You Are What You Wear: The Key to Business Success menekankan pentingnya pakaian demi keberhasilan.
Bagi kami APJASI, Seragam merepresentasikan identitas profesi yang harus didasarkan pada tanggung jawab dan kompetensi profesi penggunanya, karena ketidakmampuan pengguna seragam menunjukan kemampuan profesinya akan berdampak negative terhadap organisasi yang diwakilinya. Dalam penelitian yang dilakukan Robert W.Smith, Jesse J. Chandler, dan Norbert Schwarz, di artikel Journal of Applied Social Psychology terbitan Wiley 2020, berjudul Uniformity: The effects of organizational attire on judgments and attributions disebutkan bahwa ketika seseorang menggunakan seragam memberikan pelayanan prima dan menunjukan kesan positif, maka akan berpengaruh baik secara luas pada pengguna seragam lainnya, namun dilain sisi akan berdampak negative ketika seseorang yang berseragam menunjukan kesan negative, hal tersebut turut mempengaruhi kesan pengguna seragam lainnya.
Seragam seharusnya memiliki pengaruh positif pada kepuasan layanan, karena seragam tersebut ikut mendorong terciptanya suasana positif. Pengguna Seragam harus memiliki kompetensi dan kesadaran profesi yang menjadi tanggung jawabnya. Kompetensi merupakan suatu karakteristik yang mendasar dari seseorang individu, yaitu penyebab yang terkait dengan acuan kriteria tentang kinerja yang efektif atau ”A competency is an underlying characteristic of an individual that is causally related to criterion-referenced effective and/or superior performance in a job or situation“ (Spencer & Spencer, 1993:9). Ada lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu: (1) motif-motif (motives), sesuatu yang secara konsisten dipikirkan dan diinginkan, yang menyebabkan tindakan seseorang; (2) ciri-ciri (traits), karakteristik fisik dan respon-respon yang konsisten terhadap situasi atau informasi; (3) konsep diri (self-concept), sikap-sikap, nilai-nilai atau gambaran tentang diri sendiri seseorang; (4) pengetahuan (knowledge), informasi yang dimiliki seseorang dalam area spesifik tertentu; (5) keterampilan (skill), kecakapan seseorang untuk menampilkan tugas fisik atau tugas mental tertentu.
Diskusi panjang mengenai pemberlakuan seragam Satpam, harus diikuti dengan memastikan Pengguna Seragam Satpam menyadari bahwa mereka mewakili profesi mulia sebagai perpanjangan pemangku Tugas Kepolisian terbatas yang terikat pada nilai-nilai positif yang harus dipegang teguh. Penggunaan seragam Satpam bukan sekedar formalitas profesi, namun memiliki pengaruh luas di tengah masyarakat, sehingga tidak bisa digunakan semaunya sendiri tanpa tanggung jawab sosial. Seragam Satpam harus mencerminkan profesionalitas penggunanya, mereka harus memiliki pengetahuan luas terkait industri yang dilayaninya. Satuan Pengamanan (Satpam) bertugas mengamankan instansi, proyek, badan usaha dan pribadi untuk memastikan risiko kerugian fisik dan non fisik dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga proses bisnis dan kerja dapat berjalan dengan aman dan berkelanjutan.
Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan kompetensi Satpam Indonesia dapat meningkat seiring dengan tanggung jawab profesinya. Sehingga cerminan dari Seragam Satpam dapat memberikan pengaruh positif bagi citra Satpam di tengah -tengah masyarakat. APJASI mengajak para pemangku kepentingan Industrial Sekuriti untuk bersama-sama memastikan perubahan seragam Satpam kali ini, turut diiringi dengan peningkatan Kompetensi dan Tanggung Jawab Profesi penggunanya, sehingga perubahan yang terjadi tidak saja pada “bungkus” tapi menyentuh kepada kualitas pengguna seragam Satpamnya.
Selamat Hari Jadi Satpam Indonesia Ke-41, Semangat Maju Bersama, Satpam Tangguh, Indonesia Tumbuh..!!
Leonard Abdul Aziz
Ketua Umum APJASI